Alhamdulilah,.. setelah lama menunggu dan kerja keras menanam bibit tanaman,akhirnya setelah 4 bulan menanam bibit siap untuk di bagikan ke warga dan siap di tanam. Kami kelompok 44 sangat antusias untuk membagikan bibit tanaman yang kami rawat, bibit tanaman itu kami bagikan di tempat kkn kelompok 44 yaitu desa wonut. Pada hari minggu jam 7 pagi sudah bersiap-siap untuk membagikan, satu demi satu rumah warga kami datangi dan kami bagikan bibit tanaman yang kami tanam. Warga pun sangat senang dengan kegiatan kami, bibit tanaman yang kami bagi merupakan bibit unggulan.
Pemeliharaan tanaman
Tanaman juga memerlukan perawatan, seperti halnya makhluk hidup yang
lain. Tanaman memerlukan perhatian dan kasih sayang. Selain penyiraman
dilakukan setiap hari juga perlu pemupukan, dan juga pengendalian hama
penyakit.
Sebaiknya pupuk yang digunakan adalah pupuk organik misalnya pupuk
kompos, pupuk kandang atau pupuk bokashi. Disarankan agar sayuran buah
seperti cabe, tomat tidak mudah rontok sebaiknya menambahkan KCL satu
sendok teh atau sendok makan tergantung besar kecilnya pohon. Pemberian
KCL setiap 5 sampai 6 bulan sekali. Di perkotaan, pupuk kandang atau
kompos harganya menjadi mahal. Limbah dapur atau daun-daun kering bisa
dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk bokashi. Pupuk bokashi adalah hasil
fermentasi bahan organik (jerami, sampah organik, pupuk kandang, dan
lain-lain) dengan teknologi EM yang dapat digunakan sebagai pupuk
organik untuk menyuburkan tanah dan meningkatkan pertumbuhan dan
produksi tanaman. Bokashi dapat dibuat dalam beberapa hari dan bisa
langsung digunakan sebagai pupuk.
Kalau di daerah pedesaan, biasanya sampah atau kotoran hewan
dimasukkan ke sebuah lubang. Kalau lubangnya sudah penuh, sampah dibakar
dan sebagai pupuk. Dengan catatan, pupuk kotoran hewan yang akan
digunakan hendaknya sudah tidak berbau busuk. Di swalayan, kios tanaman
saat ini sudah banyak dijual pupuk kandang yang sudah kering, tidak
berbau, dan steril. Saat ini masyarakat mulai banyak mempertimbangkan
mengkonsumsi hasil panen yang Iebih sehat cara penanamannya, yaitu
menggunakan pupuk dan pengendalian hama alami, meskipun harga produk
tersebut lebih mahal. Saran untuk berkebun di rumah sebaiknya tidak
menggunakan bahan kimia. Ditekankan pula jangan menggunakan furadan
untuk membunuh hama yang ada di dalam tanah. Penggunaan furadan bisa
mengurangi tingkat kesuburan tanah dan juga mencemari tanaman kurang
lebih selama sebulan.Terima kasih juga kami ucapkan yang telah membantu saat pembagian bibit. Berikut foto dokumentasi saat pembagian bibit: